Menurut situs resminya, Flutter merupakan framework
open-source yang dikembangkan oleh Google
untuk membangun antarmuka ( UI/User Interface
) yang dapat mengintegrasikan pengembangan aplikasi Android dan iOS sekaligus dalam satu frame
yang sama dengan menggunakan bahasa pemrograman Dart, Saya kutip mentah-mentah dari situs resminya:
Flutter is Google’s mobile UI framework for crafting high-quality native interfaces on iOS and Android in record time. Flutter works with existing code, is used by developers and organizations around the world, and is free and open source.
Ada fitur Hot Reload
, build mobile apps untuk debug lebih cepat
Dengan menggunakan sistem interpreter
dalam proses penerjemahannya lebih cepat untuk melakukan reload
dibandingkan menggunakan bahasa pemrograman java dengan android studio karena menggunakan sistem compiler
, sehingga saat aplikasi dijalankan harus melakukan compile terlebih dahulu sebelum dapat ditampilkan.
Instalasi Flutter SDK
Flutter SDK tersedia untuk tiga platform: Windows, Linux, dan MacOs. Masuk ke halaman Flutter install
Kemudian pilih sistem operasi yang di gunakan, diartikel ini menggunakan Linux.
- Download paket
SDK
terbaru dari flutter melalui alamat web ini. - Ekstrak berkas zip dan tempatkan flutter pada lokasi instalasi yang diinginkan untuk Flutter SDK.
$ cd ~/development
$ tar xf ~/Downloads/flutter_linux_v1.2.1-stable.tar.xz
- Tambahkan Flutter Tools pada PATH anda :
$ export PATH="$PATH:`pwd`/flutter/bin"
Perintah ini menetapkan PATH
variabel anda, hanya untuk jendela terminal saat ini. Untuk menambahkan flutter secara permanen ke path anda, Update path.
Flutter Doctor pada Linux
Jalankan perintah berikut untuk melihat apakah ada dependensi yang perlu Anda instal untuk menyelesaikan pengaturan (untuk output verbose, tambahkan -vflag):
$ flutter doctor
Perintah ini akan memeriksa environment Anda dan menampilkan laporan status instalasi Flutter. Periksa output dengan cermat untuk perangkat lunak lain yang mungkin perlu Anda instalasi atau melakukan sesuatu lebih lanjut (ditunjukkan dalam teks tebal).
Sebagai contoh:
[-] Android toolchain - develop for Android devices
• Android SDK at /Users/kodetr/Library/Android/sdk
✗ Android SDK is missing command line tools; download from https://goo.gl/XxQghQ
• Try re-installing or updating your Android SDK,
visit https://flutter.dev/setup/#android-setup for detailed instructions.
Bagian berikut menjelaskan cara melakukan instalasi dan menyelesaikan proses pengaturan instalasi Flutter SDK. Setelah memasang dependensi yang hilang, jalankan perintah flutter doctor lagi untuk memverifikasi bahwa Anda telah mengatur semuanya dengan benar.
Instalasi Visual Studio Code
Editor ringan untuk mengkombinasikan baris perintah khususnya aplikasi Flutter dan dilengkapi dukungan debugging. visual code terbaru
Berikut cara install Flutter dan plugin Dart di VSCode :
- Buka
VSCode
- Aktifkan Command Line dengan cara pilih
View > Command Pallete…
. - Ketik
Install
lalu pilih Extensions:Install Extensions
. - Ketik
Flutter
pada bidang pencarianExtensions
, dan pilih Flutter dalam daftar ekstensi yang tersedia, dan klik tombol Install. (Cara ini juga berlaku ketika kita akan menginstall plugin Dart). - Klik
Reload to Activate
untuk memuat ulang VSCode.
Setelah selesai, lakukan validasi plugin Flutter
di VSCode dengan cara berikut :
- Aktifkan Command Line dengan cara pilih
View > Command Pallete…
. - Ketik
doctor
, lalu pilih Flutter:Run Flutter Doctor
. - Tinjau panel
OUTPUT
untuk melihat masalah apapun.
Membuat Aplikasi Hello World
- Buka Visual Studio Code
- Aktifkan
Command Line
dengan cara klikView > Command Pallete…
. - Kemudian ketik
Flutter
lalu pilihFlutter: New Project
. - Masukan nama project
(contoh : hello_world)
kemudian tekanEnter
. - Buat atau pilih direktori induk untuk folder proyek baru.
- Tunggu beberapa saat sampai VSCode selesai menginstal
SDK
, danmain.dart
. Sudah tampil.
Kode untuk aplikasi
hello_world
berada dilib/main.dart
Menjalankan Aplikasi dengan Visual Studio Code
Untuk menjalankan Aplikasi aktifkan Command Line
dengan cara pilih Debug > Start Debugging
atau dapat dilakukan dengan cara menekan F5
.
Tunggu hingga aplikasi diluncurkan dan lihat progress dalam tampilan Debug Console
, setelah build aplikasi selesai, Tampilan pertama akan seperti gambar di bawah
Membuat Aplikasi Hello Rectangle
Buat project baru dengan nama hello_rectangle
kemudian dibagian lib/main.dart
masukan source code berikut
import 'package:flutter/material.dart';
void main() {
runApp(
MaterialApp(
debugShowCheckedModeBanner: false,
title: 'Hello Rectangle',
home: Scaffold(
appBar: AppBar(
title: Text('Hello Rectangle'),
),
body: HelloRectangle(),
),
),
);
}
class HelloRectangle extends StatelessWidget {
@override
Widget build(BuildContext context) {
return Center(
child: Container(
color: Colors.greenAccent,
height: 400.0,
width: 300.0,
child: Center(
child: Text(
'Hello!',
style: TextStyle(fontSize: 40.0),
textAlign: TextAlign.center,
),
),
),
);
}
}
Command Line
dengan cara pilih Debug > Start Debugging
atau dapat dilakukan dengan cara menekan F5
, sesuai pembahasan sebelumnya.
Referensi Belajar
- Dokumentasi Flutter
Kesimpulan
Akhir Kata yang dapat saya sampaikan, dengan membuat aplikasi dengan flutter framework
kita bisa mengintegrasikan pengembangan aplikasi Android
dan iOS
dari satu codebase dengan performa tinggi. Artinya kita hanya perlu mempelajari Flutter untuk membangun aplikasi dengan 2 platform
sekaligus dalam satu frame
.